SELAMAT DATANG DI IDI PAMEKASAN... NIKMATI BERITA SEPUTAR DUNIA KESEHATAN KHUSUSNYA DI PAMEKASAN DAN ARTIKEL MENARIK DARI PARA DOKTER DI PAMEKASAN...
KONSULTASIKAN MASALAH KESEHATAN ANDA

Kamis, 28 April 2011

Latihan Aerobik dan Neurobik dapat memperbaiki fungsi otak

Oleh : dr. H. Jofizal Jannis Sp.S(K)
Olahraga fisik merupakan latihan aerobik, melindungi otak anda dan membuat sel saraf menjadi lebih sehat. Latihan sedang akan memperbaiki kemampuan pompa darah keseluruh tubuh dan membantu aliran darah ke otak sehingga dapat meningkatkan oksigen dan glukosa ke otak. Selain itu latihan fisik juga mengurangi kerusakan neuron akibat zat-zat toksik disekitar kita dan memperbaiki kesanggupan insulin untuk mencegah peningkatan gula darah sehingga dapat mengontrol diabetes. Latihan fisik juga akan membantu melindungi memori jangka pendek di lobus temporal (hipokampus). Disisi lain stress menyebabkan kelenjar adrenal (anak ginjal) memproduksi jumlah hormon kortisol yang berlebihan sehingga akan membunuh sel di hipokampus dan melukai memori. Kenyataannya orang dengan penyakit Alzheimer (pikun) mempunyai level kortisol yang tinggi dibandingkan dengan usia normal.


Secara umum latihan fisik membuat badan sehat, memperbaiki tonus pembuluh darah dan dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung karena terjadi peningkatan aliran darah disetiap aliran tubuh. Disamping itu dapat juga membantu koordinasi, kelincahan dan kecepatan psikomotorik. Studi di Honolulu menemukan bahwa orang dengan hipertensi yang tidak diterapi pada usia antara 40-50 tahun mempunyai risiko demensia. Seseorang dengan tekanan darah sistolik 160 mmHg atau lebih tinggi, tekanan diastolik 90 mmHg mempunyai risiko pikun setelah 70 thn 3 - 4,8 kali lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah tinggi yang diterapi. Oleh karena itu studi ini menekankan bahwa latihan fisik yang teratur dan terapi yang memadai dapat mengontrol keadaan tersebut.
Dari aspek kesehatan otak latihan akan merangsang neurogenesis, yaitu kesanggupan otak untuk menghasilkan neuron baru. Penelitian binatang (tikus), menunjukkan bahwa generasi neuron baru terdapat di lobus frontal/hipokampus, dan neuron ini akan hidup kira kira 4 minggu dan kemudian mati jika tidak distimulasi. Perangsangan neuron baru ini akan membentuk hubungan dengan neuron lain yang lebih terintegrasi dengan sirkuit otak dan akan membantu fungsi kehidupan secara keseluruhan. Latihan fisik merupakan efek protektif pada hipokampus kurang dari 3 hari, karena itu frekuensi minimum latihan adalah tiap 3 hari atau 3 x seminggu. Studi studi lain menunjukan bahwa lebih sering melakukan latihan lebih besar keuntungannya untuk kebugaran tubuh dan otak.

Pembentukan Pusat Intelegensia Kesehatan

A. Latar Belakang Pembentukan
Sebelum mengemukakan Latarbelakang pembentukan pusat ini tentunya perlu dijelaskan pengertian tentang intelegensia dan intelegensia kesehatan.
Intelegensia (kecerdasan) adalah kemampuan untuk adaptasi secara efektif terhadap lingkungan, dan membuat perubahan pada diri sendiri dan lingkungan, atau mendapatkan sesuatu yang baru. Jadi, Intelegensia bukan hanya suatu proses mental tetapi kombinasi beberapa proses mental langsung melalui adaptasi di lingkungan (Encylopedia Britannica 2006).
Sedangkan Intelegensia Kesehatan merupakan upaya memelihara, meningkatkan dan mengembangkan fungsi otak sebagai pusat berbagai kecerdasan agar tetap optimal, berdaya guna di setiap tahapan kehidupan melalui kegiatan preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Latar belakang pembentukan pusat ini salahsatunya didasari dengan Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) yang saat ini Indonesia berada di urutan ke 117 (di atas seratus) dari 175 negara yang ada di dunia. Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan, sehingga pemerintah dan semua pihak harus lebih serius memperbaiki gizi, kesehatan keluarga dan seluruh faktor yang mendukung optimalisasi intelegensia. Ada tiga aspek penilaian dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi (kesejahteraan). Untuk itu, dalam mewujudkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ketiga unsur tersebut, harus terpenuhi dengan baik. Dari aspek kesehatan dalam meningkatkan IPM SDM Indonesia dibentuklah Pusat Pemeliharaan, Peningkatan dan Penanggulangan Intelegensia Kesehatan yang nantinya akan bekerjasama dengan instansi terkait berupaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan keluarga, yang tentunya secara langsung dan tidak langsung berdampak pada peningkatan pendidikan, sehingga dapat mempengaruhi intelegensi.

Otak dan Cinta

Oleh : dr. Jofizal Jannis, Sp. S(K)
1004Banyak lagu, puisi dan novel ditulis tentang cinta dibandingkan dengan topik lain. Coba dengarkan lagu separuh jiwaku pergi. Nyanyian itu telah menghantam perasaan seseorang terhadap orang yang dia cintai. Lagu, puisi, cerita merupakan hamparan otak di dalam kata-kata dan dapat merupakan pisau mengiris iris perasaan seseorang. Seperti halnya emosi maka dikatakan cinta sangat rumit, kadang-kadang menyenangkan, menyakitkan. Di samping itu, sebenarnya perasaan cinta merupakan sekelompok sikap, pikiran dan ide. Ia tumbuh menjadi perilaku yang ingin menyenangkan, coba pikirkan seluruh kegiatan dengan kata-kata cinta yang selalu menjadi pembicaraan sehari hari kita, seperti ; saya pikir saya jatuh cinta, saya cinta sepakbola, dia adalah cinta pertama saya, ia patah hati karena kegagalan cinta, dll. Oleh karena itu, sukar untuk mendapatkan kata-kata yang cocok untuk memberikan definisi secara umum.
Tulisan ini mencoba mengungkap tentang bagaimana otak melakukan peran terhadap cinta romantis, sementara mengesampingkan bentuk-bentuk cinta lain. Mencintai seseorang berarti menyukai penampakan fisik, dan selanjutnya melakukan penilaian lain, seperti cara bicara, perhatian, karakter, tabiat dan lain-lain. Perubahan nilai telah mengubah orang dalam menginterpretasikan cinta, seks dan romantis yang dewasa ini telah secara gamblang diungkapkan tanpa malu.
Faktor biologis
Cinta merupakan proses yang kompleks melibatkan pikiran, perasaan, dan perilaku. Semua ini mempunyai dasar biologis dan psikologis yang bersumber dari otak. Dasar biologis cinta sangat rumit karena bukan sekedar seksual saja, seperti dikatakan oleh Sigmund Freud seorang psikoanalis. Cinta mulai sejak pubertas, faktor biologis sejak lahir berkembang secara runtut sampai menjadi matang. Bersamaan dengan input lingkungan dan fungsi belajar merupakan penentu masa depan mencintai seseorang.

KEMKES KEMBANGKAN JEJARING RISET KEDOKTERAN

Untuk memajukan mutu pelayanan kedokteran di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan sejumlah fakultas kedokteran dan rumah sakit terkemuka di Indonesia mengembangkan jejaring riset kedokteran dengan nama “Indonesian Clinical Epidemiology and Evidence-Based Medicine (ICE-EBM) Network”. Peresmian berdirinya jejaring riset ini dilakukan Dr. dr. Trihono, MSc Kepala Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan mewakili Menkes, Selasa (19/04) di Auditorium Siwabessy, Kementerian Kesehatan, Jakarta.

Kepala Badan Litbangkes mengatakan, berdirinya jejaring kerja ini disambut baik karena dunia kedokteran berkembang pesat dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kedokteran juga semakin canggih. “Kalau tidak diikuti perkembangannya, kualitas dokter dan kualitas pelayanan kedokteran di Indonesia bisa tertinggal dari negara-negara maju”, ujar Dr. Trihono.

Kepala Badan Litbangkes menambahkan, kualitas dokter Indonesia sangat beragam. Hal itu terkait sarana, prasarana, kurikulum, dan SDM pengajar di masing-masing fakultas kedokteran berbeda-beda. Karena itu, kualitas pelayanan dokter di berbagai daerah juga berbeda-beda. Hal ini disebabkan ada dokter yang terus belajar sambil praktik tetapi ada juga dokter yang terus menerus praktik tapi lupa belajar.

“Dengan berdirinya ICE-EBM ini diharapkan membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM kesehatan dan pelayanan kedokteran di Indonesia”, ujar Dr. Trihono.

MENKES LUNCURKAN PROGRAM PDBK DAN RIFASKES

Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH hari ini (21/4) meluncurkan Program Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK) dan Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes) di Jakarta.

Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK) adalah upaya kesehatan terfokus, terintegrasi, berbasis bukti dan dilakukan secara bertahap di daerah yang menjadi prioritas bersama kementerian terkait. 

Sedangkan Rifaskes adalah upaya untuk memetakan masalah  ketersediaan fasilitas kesehatan serta kecukupan, distribusi sumber daya tenaga kesehatan dan indeks kinerja rumah sakit (RS) dan Puskesmas. Rifaskes adalah penelitian berskala nasional yang melibatkan lebih dari 9.000 Puskesmas dan lebih dari 650 RS umum pemerintah sebagai sasaran penelitian. 

Menurut Menkes, Program PDBK dan Rifaskes merupakan kombinasi antara pendampingan para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan provinsi dengan pengamatan yang dilakukan para peneliti.  Dengan kombinasi ini diharapkan dapat dirumuskan upaya intervensi yang tepat dan efektif sehingga IPKM daerah tersebut dapat diperbaiki secara bermakna. 

“Hasil dari kedua kegiatan ini akan menjadi masukan guna penyusunan kebijakan pembangunan kesehatan berbasis bukti (evidence-based)”, ujar Menkes.

EROPA DILANDA KEJADIAN LUAR BIASA CAMPAK

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  menyatakan, Eropa dilanda kejadian luar biasa (KLB) Campak atau  "Measles outbreaks spread across Europe". Sudah 30 negara melaporkan peningkatan nyata  kasus campak (measless) di negara mereka.

Sejauh ini sudah ada 6.500 kasus sepanjang tahun 2011. Diperkirakan kasus ini akan meningkat, karena banyak orang bepergian bertepatan dengan liburan Paskah, ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemkes Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P.(K), MARS.
Untuk mengendalian luasnya penyebaran, akan dilakukan European Immunization Week (EIW) pada tanggal 23 - 30 April 2011. Launching EIW akan dilakukan di Brussels, Belgia pada 26 April oleh Her Royal Highness Princess Mathilde of Belgium, kata Dirjen P2PL.

Belgia sendiri sampai April 2011, melaporkan 100 kasus campak, sementara sepanjang tahun 2010 hanya terdapat 40 kasus saja, ini menunjukkan peningkatan yang nyata.

Brideorexia and Kate Middleton

Brideorexia is extreme weight loss before marriage has become very popular. Experts say this is dangerous. However, the manufacturer of weight loss products actually take advantage of this moment to draw attention to women who want to lose weight before their big day. And the British royal bride Kate Middleton is suspected of having Brideorexia. Yet other sources describe him on a diet occupation, where abstinence to eating meat, fatty cheese and seafood. Oat eat more, several liters of water and increase sports activities. However, these diets did not gain support from health experts.

AusAID Job Opportunity

The AusAID funded HIV COOPERATION PROGRAM FOR INDONESIA is seeking applications from suitably qualified individuals for the position of:

NATIONAL TECHNICAL OFFICER - INJECTING DRUG USE (IDU)

Responsibilities:
- Liasion, collaboration and coordination with GOI, GFATM and other key stakeholders in harm reduction (HR) program implementation;
- Support for capacity building/ training related to HR e.g outreach programs, needle syringe program (NSP), methadone maintenance theraphy (MMT) and diversion systems;
- Facilitate development of referral networks and utilisation of existing and new HR services; and
- Supervision of provincial scaling up activities.

Selection criteria:
- Appropriate tertiary qualification (preferably Medical Degree);

Info Seminar Dokter 2011: Diagnosa & Penatalaksanaan Terkini Penyakit Infeksi pada Anak dan Dewasa Diposkan oleh Dokter Yasin di 18:25 . 23 April 2011


Seminar IDI Cab. Gresik “Diagnosa & Penatalaksanaan Terkini Penyakit Infeksi pada Anak dan Dewasa”


Bapak dan Ibu Sejawat yang kami hormati,



Berikut kami informasikan Seminar IDI Cabang Gresik, dengan tema “Diagnosa & Penatalaksanaan Terkini Penyakit Infeksi pada Anak dan Dewasa” 6 SKP, sebagai berikut:
* Hari/Tanggal : Sabtu, 30 April 2011
* Pukul : 08.30 - selesai
* Tempat : Ruang Pertemuan Lantai 3 RSUD Ibnu Sina



Pembicara:
Prof.Dr.dr. Suharto, MSc, Mpdik, DTM&H, SpPD(K)-PTI, FInaSIM, dengan judul: “Diagnosa & Tatalaksana Penyakit Dengue & Typhoid”
Prof.Dr.dr.Ismoedijanto, SpA(K), dengan judul: “Resurgent Diphteri in East Java”
dr. Aryati, MS, SpPK, dengan judul: “Panel Serologi pada Demam karena Penyakit Infeksi”



Biaya Pendaftaran:



Early Bird (sebelum 30 April 2011)
Anggota IDI Cab Gresik : Rp. 100.000,-
Diluar Anggota IDI Cab Gresik : Rp. 150.000,-
DM/Bidan/Perawat : RP. 75.000,-

Rabu, 20 April 2011

Investasi Sumber Daya Manusia dengan Program Brain Booster (Stimulasi Janin dan Nutrisi Ibu Hamil)

Paradigma sehat dalam bidang Kesehatan mengacu kepada memberdayakan Masyarakat agar hidup lebih berkualitas    dengan meningkatkan dan memelihara kesehatannya secara mandiri. Peningkatan dan pemeliharaan janin merupakan upaya  kesehatan intelegensia yang bertujuan untuk mengoptimalkan     pembentukan potensi kecerdasan anak sehingga anak lahir tidak hanya sekedar sehat tetapi juga cerdas. Untuk itu perlu dilakukan revitalisasi pelayanan antenatal secara mandiri karena pada dasarnya masyarakat sangat berkeinginan mendapatkan pelayanan agar anaknya lahir cerdas.
Pembentukan struktur-struktur otak terjadi sejak konsepsi janin, dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor genetik dan proses perkembangan otak janin yang cepat (Brain growth spurt50000-100000 per detik selama pertumbuhan janin 9 bulan kehamilan (50000 neuron x 60 detik x 60 x 60 x 24 x 30 x 9)). yang merupakan periode emas awal (Early Golden Period) yang harus dimanfaatkan untuk melakukan stimulasi janin agar terbentuk sistem pembelajaran otak sebagai potensi dasar kecerdasan.
Sel neuron kemudian akan bermigrasi secara terseleksi membentuk klaster atau kelompok, yang  terdiri dari modul-modul dan sirkuit yang kemudian akan menbentuk sistem. Modul adalah kelompok sel neuron yang berkelompok yang mempunyai fungsi yang spesifik, sirkuit adalah bagian sel neuron yang keluar membentuk hubungan dengan kelompok-kelompok sel neuron lainnya. Sistem-sistem itu sebagian akan membentuk sistem pembelajaran otak dan sebagian lagi akan mati. Teori ini dikenal sebagai  Teori Seleksi Kelompok Neuron (Gerald Edelman, 1992).
Sistem pembelajaran otak yang terbentuk pada saat janin terdiri dari 5 sistem pembelajaran yaitu fisik, emosional, sosial, kognitif dan reflektif. Pada saat lahir sistem tersebut akan berkembang menjadi potensi multi kecerdasan (Multiple Intelligence, Howard Gardner) dan selanjutnya kecerdasan-kecerdasan tersebut muncul menjadi kemampuan potensial yang dimiliki oleh setiap   manusia (Human Capacity). Proses pembelajaran selanjutnya memerlukan persiapan terbentuknya sistem pembelajaran otak yang optimal.

MENKES: PERAWATAN KORBAN BOM DITANGGUNG PEMERINTAH

Pemerintah menanggung semua biaya operasi hingga pengobatan korban ledakan bom di Masjid Az Dzikra komplek Mapolresta Cirebon Kota, (15/4). Pemerintah akan membayar sesuai klaim yang diajukan rumah sakit, termasuk RS di Jakarta. Adapun sumber dananya berasal dari DIPA APBN yang dialokasikan untuk bencana alam. 

Hal itu disampaikan Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH kepada para wartawan saat mengunjungi korban ledakan bom di RS Pelabuhan Cirebon (17/4). Dalam kunjungan yang didampingi dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS Dirjen Bina Upaya Kesehatan dan Mudjiharto, SKM,MM, Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, Menkes secara simbolis menyerahkan bantuan biaya perawatan para korban yang diterima Direktur RS Pelabuhan Cirebon dr. Hadi Haryono.

Kunjungan Menkes kali ini untuk melihat perkembangan terkini kondisi kesehatan para pasien korban ledakan bom bunuh diri. Saat kejadian (15/4), Menkes telah mengutus Dirjen Bina Upaya Kesehatan dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS untuk melihat langsung  dan memastikan para korban telah mendapatkan pelayanan di RS Pelabuhan dan RS Pertamina Cirebon. 

DETEKSI KESEHATAN JIWA DILAKUKAN DI PUSKESMAS

Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, dr. Irmansyah, Sp.KJ (K) menyatakan orang yang berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) tidak selamanya menderita gangguan jiwa. Sebab dalam gangguan jiwa ada beberapa fase yang perlu diketahui masyarakat. Dengan demikian, peran Puskesmas sangat besar dalam melakukan penapisan atau deteksi dini terhadap pasien ganggun jiwa sebelum dirujuk ke RSJ.  

Untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa, Kementerian Kesehatan dan Komisi IX DPR-RI menggelar  pengobatan gratis dan screening kesehatan jiwa di Kantor Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat (19/4). “Pengobatan gratis merupakan cara jitu untuk menarik perhatian masyarakat agar peduli terhadap kesehatan jiwa.”, ujar Irmansyah 

Selain pengobatan gratis dan screening kejiwaan, juga dilakukan penyuluhan kepada sekitar 300 kader di wilayah Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. 

Menurut dr. Irmansyah, direktorat yang dipimpinnya mempunyai banyak program diantaranya melatih kader kesehatan jiwa. Saat ini tercatat 45 kader yang telah mengikuti program pelatihan kader yang berasal dari 5 wilayah DKI Jakarta.

Sabtu, 16 April 2011

Latihan Aerobik dan Neurobik dapat memperbaiki fungsi otak

Oleh : dr. H. Jofizal Jannis Sp.S(K)
Olahraga fisik merupakan latihan aerobik, melindungi otak anda dan membuat sel saraf menjadi lebih sehat. Latihan sedang akan memperbaiki kemampuan pompa darah keseluruh tubuh dan membantu aliran darah ke otak sehingga dapat meningkatkan oksigen dan glukosa ke otak. Selain itu latihan fisik juga mengurangi kerusakan neuron akibat zat-zat toksik disekitar kita dan memperbaiki kesanggupan insulin untuk mencegah peningkatan gula darah sehingga dapat mengontrol diabetes. Latihan fisik juga akan membantu melindungi memori jangka pendek di lobus temporal (hipokampus). Disisi lain stress menyebabkan kelenjar adrenal (anak ginjal) memproduksi jumlah hormon kortisol yang berlebihan sehingga akan membunuh sel di hipokampus dan melukai memori. Kenyataannya orang dengan penyakit Alzheimer (pikun) mempunyai level kortisol yang tinggi dibandingkan dengan usia normal.


Secara umum latihan fisik membuat badan sehat, memperbaiki tonus pembuluh darah dan dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, stroke, dan penyakit jantung karena terjadi peningkatan aliran darah disetiap aliran tubuh. Disamping itu dapat juga membantu koordinasi, kelincahan dan kecepatan psikomotorik. Studi di Honolulu menemukan bahwa orang dengan hipertensi yang tidak diterapi pada usia antara 40-50 tahun mempunyai risiko demensia. Seseorang dengan tekanan darah sistolik 160 mmHg atau lebih tinggi, tekanan diastolik 90 mmHg mempunyai risiko pikun setelah 70 thn 3 - 4,8 kali lebih besar dibandingkan dengan tekanan darah tinggi yang diterapi. Oleh karena itu studi ini menekankan bahwa latihan fisik yang teratur dan terapi yang memadai dapat mengontrol keadaan tersebut.

Musik Untuk Kesehatan Otak

Howard Gardner dengan teori multiple intelligent mengungkapkan bahwa musik merupakan salah satu bentuk kecerdasan otak yang bermanifestasi kedalam hidup sehari-hari. Jika orang mende-ngarkan musik, maka suara dan irama yang didengar memasuki liang telinga dan menggetarkan gendang telinga. Getaran itu diteruskan ke tulang tulang pendengaran menuju saraf pendengaran dan dilanjutkan ke pusat pendengaran di otak. Ketika mendengarkan lantunan musik tersebut selanjutnya diteruskan ke sistem limbik yang merupakan pusat emosi manusia. Dari sana irama diolah dan emosi akan dipengaruhi sesuai dengan   respon terhadap keadaan yang dialami seseorang. Saat itu manusia akan mendengar musik tidak hanya dari aspek rasionalitas otak kiri, juga melihat dan mendengar dengan melakukan pendekatan emosi dan intuisi pada otak kanan.
Lantunan irama dan suara musik yang menyentuh sistem limbik akan diterjemahkan dengan perasaan senang dan bahagia akibat penyampaian irama yang merupakan pesan diujung ujung saraf. Seluruh peran akan dikonsolidasi dalam bentuk gelombang alfa diotak, orang menjadi rileks namun tetap siaga.
Disisi lain, diketahui juga bahwa musik mempunyai efek pengobatan untuk ketegangan, kecemasan dan depresi sehingga timbul semangat hidup. Coba perdengarkan lagu lagu lembut dan keras, setelah itu gunakan seluruh kemampuan otak kiri untuk memahami lirik demi lirik dan pergunakan otak kanan, imajinasikan dan nikmati lantunan irama yang diterima oleh otak.
 Detak Jantung
Sejak dalam kandungan, yang kita dengar setiap hari adalah detak jantung ibu seolah olah mendengarkan ketukan irama musik. Setelah lahir dentuman jantung yang didengar bergetar setiap hari tiada henti tanpa dirasakan.
 Beberapa telaah kepustakaan me-nyatakan bahwa musik dan lagu klasik yang rata rata memiliki ketukan 60x/menit dapat membawa otak pada keadaan tenang sehingga meredakan nyeri dan stres. Setelah itu dapat membantu melepas emosi yang tidak nyaman dan pada gilirannya dapat menstimulasi berfikir, kreativitas, imajinasi dan sensitivitas terhadap dunia sekeliling.
Musik lembut memiliki efek yang mencengangkan karena irama lembut dan indah dengan kombinasi warna bunyi yang berbeda, mengalun dalam perpaduan yang harmonis akan menstimulasi emosi seseorang. Selain itu musik lembut akan berbeda responnya dibandingkan dengan musik keras yang dapat mengganggu konsentrasi dan labilitas gelombang otak sehingga secara teori dapat mencemaskan.

Kasus Gizi Buruk : Empat Provinsi Tak Pernah Absen

Jika kita membuka Koran harian atau koran online, seringkali muncul berita tentang kasus balita gizi buruk. Bahkan beberapa waktu yang lalu masih disebut (oleh media massa) sebagai busung lapar.
Kini, kasus gizi buruk ternyata masih ada. Bahkan di Yogyakarta dan Bali, yang mempunyai angka prevalensi masalah gizi balita terendah (Riskesdas 2007). Prevalensi status gizi balita < -2 SD berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) di Provinsi Bali sebesar 11.4%, sedangkan DIY sebesar 10.0%. Bandingkan dengan angka Nasional sebesar 18.4%, dan angka tertinggi di Provinsi NTT sebesar 33.6%. Tahun 2009, di Bali ditemukan 49 kasus dan di Yogyakarta 27 kasus.
Menurut hasil pemantauan Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan, selama tahun 2005 sampai dengan 2009, jumlah temuan kasus balita gizi buruk amat berfluktuasi. Tahun 2005-2007 jumlah kasus cenderung menurun dari 76178, 50106, dan 39080. Akan tetapi tahun 2007 dan 2008 cenderung meningkat yaitu 41290 dan 56941.

4 Jemaah Masih Dalam Perawatan RSAS

Setelah 3 bulan lebih penyelenggaraan haji di Arab Saudi berakhir, masih terdapat 4 orang jemaah haji Indonesia dalam perawatan rumah sakit Arab Saudi (RSAS). Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Urusan Haji pada Konjen RI di Jeddah Syairozi Dimyathi, ketika dihubungi di Jeddah, Selasa (12/4).
Syairozi mengatakan, 3 orang dirawat di RSAS Ibnu Sina Mekkah dan 1 orang dirawat di RS King Fahd, Jeddah. Nama jemaah yang sakit tersebut adalah Eming Herliah binti H.Patah (66), kloter 25 JKS, Djawahira binti Hasan (57), kloter 27 Ujungpandang, Sugito bin Sukimin (45) kloter 81 Surabaya dan Wasitah Mad Yunus (65), kloter 85 Solo.
Berdasarkan keterangan dokter, kata Syairozi, Eming Herliah menderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik(PPOK/CPOD), Djawahira menderita intracerebral hemorrhagis, Sugito menderita Subdural hemorrhagis, dan Wasitah menderita hemorrhagis stroke.

MASALAH KEBAL OBAT MASALAH DUNIA

Masalah kebal obat antimikroba (Antimicrobial Resistance) tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga sudah menjadi masalah dunia. Oleh karena itu masalah ini diangkat menjadi tema Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2011, Antimicrobial Resistance and Its Global Spread. Indonesia mengangkat tema Gunakan Antibiotik Secara Tepat Untuk Mencegah Kekebalan Kuman dengan harapan penggunaan antimikroba lebih rasional agar dampak resistensi tidak meluas.
Berbagai studi menemukan 40-62% antibiotik digunakan secara tidak tepat, antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya tidak memerlukan antibiotik. Di negara berkembang hanya 30-50% penderita pneumonia mendapat terapi antibiotik secara tidak tepat. 

Hal ini disampaikan Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.Ph ketika membuka seminar ”Antimicrobial Resistence-Containment and Prevention” dalam memperingati puncak HKS tanggal 7 April 2011 di Jakarta.

Menurut Menkes, upaya pengendalian penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan seperti malaria, tuberkulosis, filariasis, kusta, dan frambusia, digunakan antimikroba yang rasional dalam jenis dan jumlah yang cukup, sehingga tidak menimbulkan masalah resistensi yang tidak terkendali.

KEMKES TEMPATKAN 1.080 DOKTER PTT DI DAERAH TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL

Kesehatan perempuan muda, terutama yang terkait dengan masalah kesehatan reproduksi, perilaku kesehatan dan juga nutrisi, masih menjadi masalah yang dihadapi oleh perempuan muda di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH dalam  8th Regional Women Ministers and Parliamentarians’ Conference on ‘Young Women and Girls : Enhancing Parliamentary Support for and Monitoring of Gender Equality’, di Jakarta, 27 Maret 2011.


Permasalahan kesehatan di Indonesia, terutama pada perempuan muda dipengaruhi oleh status pernikahan, pendidikan, nutrisi, kebiasaan merokok, perilaku sehat dalam kehidupan seksual dan juga penggunaan kontrasepsi.

Menkes menambahkan, Kementerian Kesehatan melakukan berbagai reformasi sektor kesehatan, kebijakan dan strategi dalam mencapai tujuan Millenium Development Goals, khususnya tujuan pertama yaitu pengentasan kemiskinan dan gizi, tujuan ke lima tentang peningkatan kesehatan ibu, dan tujuan ke enam yaitu tentang penurunan penyakit menular khususnya HIV / AIDS.

DAMPAK ULAT BULU PADA MANUSIA UMUMNYA RINGAN

Serangan ulat bulu akhir-akhir ini meresahkan masyarakat khususnya di berbagai daerah seperti Jatim, Jateng dan Jabar. Namun serangan ulat bulu ini belum sampai ke taraf yang merugikan bagi pertanian maupun kesehatan.  Di bidang kesehatan, dampak ulat bulu pada manusia pada umumnya  ringan, berupa gatal-gatal di kulit seperti alergi.

Kendati dampaknya bagi kesehatan ringan, masyarakat dianjurkan menghindari kontak langsung dengan ulat bulu. Menutup makanan minuman dan membersihkan lingkungan.  Terus mengaktifkan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Apabila ada gangguan kesehatan, segera kontak ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan terdekat.

Hal itu disampaikan Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemkes pada Jumpa Pers bersama Menteri Pertanian, Ir. H. Suswono, MMA di Jakarta, 8 April 2011.

Jumat, 08 April 2011

RSD Pamekasan Pisahkan Pasien Pria dan Wanita

Rumah sakit daerah (rsd) pamekasan, madura, jawa timur, melakukan pemisahan lokasi pelayanan antara pasien laki-laki dan perempuan. 

"Pemisahan ini untuk menghindari adanya kejadian di luar kendali pihak rumah sakit, seperti adanya kasus pelecehan dan perbuatan mesum di sebuah ruangan pasien beberapa waktu lalu," kata pelaksana tugas (plt) direktur rsd pamekasan dr iri agus subaidi, jumat (12/11). 

Menurut iri, selama ini lokasi perawatan disatukan antara pasien laki-laki dan pasien perempuan dalam satu ruangan. "pertimbangan lain, karena di pamekasan ini kan sedang menggalakkan pencanangan gerakan pembangunan masyarakat islami (gerbang salam)," katanya menjelaskan. 

Jika lokasi ruang perawatan antara pasien laki-laki dengan pasien perempuan tidak dipisah, maka hal tersebut kurang mencerminkan sesuatu yang islami. 

Info Seminar Dokter 2011: PKB FER SBY 2


Seminar Gangguan Siklus Haid dan Pengaturan Haid untuk Ibadah Haji

TOPIK:
Fisiologi menstruasi, Patofisiologi dan Penanganan Perdarahan uteri Abnormal, Penanganan Medis non hormonal pada PUA.

Tempat di Hotel Novotel Surabaya, 11 Juni 2011
Registrasi SpOG Rp. 750.000, Dokter Umum Rp. 400.000 dan Bidan Rp. 300.000

Pendaftaran di Divisi Fertilitas Endokrin Reproduksi Dept. Obstetri dan Gynekologi FK Unair-RSU Dr. Soetomo Surabaya.

Contact Person:
Yanti (031-70576450/081553538155)

6 Fakta tentang Suntik Vitamin C

Berniat melakukan suntik vitamin C? Anda harus tahu lebih dulu fakta-fakta berikut ini, agar Anda mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
1. Suntik vitamin C memberikan kadar cukup tinggi di dalam darah, tetapi jumlah tersebut akan diserap ke berbagai organ dan hanya sebagian saja yang sampai ke kulit, sehingga efektivitasnya pun dapat bervariasi pada setiap orang.
2. Untuk mendapatkan hasil maksimal pada kulit, tindakan suntik vitamin C seringkali digunakan sebagai terapi tambahan dari perawatan kulit lainnya. Sedangkan untuk perawatan dan peremajaan kulit agar tetap kenyal dan mulus, sampai saat ini yang mampu memberikan hasil maksimal adalah terapi topikal (terapi dari luar seperti halnya pemberian krim kulit pagi dan malam).
3. Pemenuhan kebutuhan akan vitamin C bisa dilakukan dengan mengonsumsi langsung buah-buahan, suntikan, dan suplemen. Ketiganya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Melalui suntik vitamin C tubuh dapat memperoleh dosis tinggi langsung ke dalam darah. Hanya saja, tidak seluruh vitamin C dosis tinggi itu akan terserap oleh tubuh. Sisanya akan tetap terbuang melalui urine. Sebaliknya, meski dosisnya tidak tinggi, dengan mengonsumsi makanan atau buah-buahan yang kaya vitamin C, tubuh mendapatkan vitamin dan nutrisi lainnya (seperti vitamin E dan A) yang dapat memperkuat kerja vitamin C. Suplementasi vitamin C memang sebaiknya diberikan secara kombinasi dengan vitamin dan nutrisi lainnya.

Kamis, 07 April 2011

Hearing, Dinkes Mampu ‘Jinakkan’ Komisi A

Rumor dugaan KKN dalam rekrutmen 19 tenaga medis, termasuk 6 dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) oleh Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan dibedah dalam hearing digelar Komisi A  DPRD setempat, Senin (4/4) siang.
Dalam forum itu, Kepala Dinkes Ismail Bey dan Iskandar, panitia pengangkatan tenaga medis PTT mencoba member klarifikasi bahwa rumor itu tidak betul. Mereka memaparkan secara rinci prosedur pandaftaran hingga sistem penilaiannya atau seleksi penerimaan PTT tersebut.
Penjelasan mereka rupanya mampu ‘menyihir’ legislator di sana. Suli Faris S, Ketua Komisi A pun menegaskan bahwa isu adanya KKN dalam rekrutmen PTT di lingkungan Dinkes Pamekasan berani menyatakan tidak benar.
“Pihak Dinkes telah memaparkan secara jelas dan rinci prosedur pandaftaran hingga pada sistem penilaiannya, diungkapkan hingga tuntas. Ternyata memang benar benar telah transparan dan berjalan sesuai juknis dan prosedur. Karena itu kami memastikan isu adanya KKN dalam pengangkatan ini tidak benar,” tandas Suli, seperti kehilangan kekritisannya menyikapi persoalan tersebut.

Kadinkes Enggan Komentar Soal Titipan Dewan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Ismail Bey, enggan berkomentar soal mencuatnya titipan anggota dewan pada rekrutmen tenaga kesehatan.

"Bukan maksud saya tidak mau berkomentar. Tapi biar satu pintu," katanya, Jum'at (1/4/2011).

Menurutnya, pihaknya sudah sepakat agar persoalan yang berkaitan dengan penerimaan sebanyak 19 tenaga kesehatan melalui bagian adsministrasi umum.

"Intinya biar tidak ada kerancuan soal informasi yang nantinya dikeluarkan. Coba hubungi bapak Iskandar saja," tandasnya.

Seperti diberitakan, sejumlah anggota dewan, termasuk Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, berang dengan adanya informasi bahwa rekrutmen tenaga medis yang dilakukan Dinkes Pamekasan, banyak 'titipan' dari anggota dewan.

Untuk menggali kebenaran informasi tersebut, politisi partai Demokrat tersebut, berjanji memanggil Dinkes guna meluruskan isu yang hingga saat ini belum diketahui kebenarannya.

Smoking Area Sia-sia

Puluhan tempat khusus untuk merokok yang dibangun di beberapa lokasi, di antaranya di kantor Pemkab, terminal, pasar, Kantor Pos, Rumah Sakit Daerah (RSD), dan puskesmas, di Pamekasan, kini banyak tidak terpakai.
Smoking area itu dibangun 2009 lewat dana bagi hasil cukai (DBHC) melalu Dinkes Pamekasan. Tujuannya agar PNS dan warga tidak merokok di sembarang tempat.
Pembangunan smoking area berukuran 3×3 meter dengan bangunan transparan, separuh kaca dan separuh dinding stainlees, yang dilengkapi satu kipas angin penyedot asap, itu sekaligus melindungi warga yang tidak merokok.
Namun puluhan bangunan itu ternyata sia-sia. PNS dan warga tetap merokok di semua tempat tanpa memikirkan orang lain. “Di RS sini pegawai dan keluarga pasien juga masih merokok di sembarang tempat,” kata Havid, keluarga pasien RSD.

34.838 KK Pamekasan Berperilaku Hidup Sehat

Sebanyak 34.838 kepala keluarga di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dinyatakan telah berperilaku hidup sehat karena tidak buang air besar sembarangan.

"Mereka itu merupakan warga di 100 dusun yang tersebar di 16 desa di tujuh kecamatan di Pamekasan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey, Jumat.

Ia menjelaskan, ketujuh kecamatan yang sebagian warganya telah dinyatakan berperilaku hidup sehat itu, masing-masing Kecamatan Pamekasan, sebagian Kecamatan Proppo, Larangan, Palengaan, Tlanakan, Pademawu, dan sebagian warga di wilayah Kecamatan Kadur.

Menurut Ismail Bey, jumlah 34.838 KK yang telah dinyatakan bebas buang air besar (BAB) sembarangan ini tercapai melalui program bantuan dari pemerintah pusat dan pemprov Jatim, yakni dengan memberikan bantuan jamban.

Puskesmas Talang Siring Rusak

Puskesmas Talang di Desa Montok Kecamatan Larangan kondisinya sangat memprihatinkan. Jendela dan pintu ruang pelayanan administrasi pasien sudah habis dimakan rayap, sehingga jendela dan pintu yang ada hanya melekat pada dinding yang kondisinya juga sudah tua.

Selain itu, kondisi ruangan vaksin dan ruangan penyehatan keluarga dan lingkungan, atapnya juga sudah bocor.

Menanggapi kondisi tersebut, Kadinkes Pamekasan ISMAIL BEY mengatakan, untuk rehab sarana di Puskesmas Talang memang tidak menjadi prioritas. Sebab masih banyak pembangunan sarana lainnya yang cukup mendesak, seperti pembangunan pelayanan kesehatan di desa-desa yang menjadi tempat tinggal dan tempat tugas bidan-bidan di desa. Sehingga untuk Puskesmas Talang masih menunggu giliran rehab pada tahun-tahun berikutnya.