SELAMAT DATANG DI IDI PAMEKASAN... NIKMATI BERITA SEPUTAR DUNIA KESEHATAN KHUSUSNYA DI PAMEKASAN DAN ARTIKEL MENARIK DARI PARA DOKTER DI PAMEKASAN...
KONSULTASIKAN MASALAH KESEHATAN ANDA

Jumat, 15 Juli 2011

10 Tips kesehatan

artikel-artikel kesehatan yg  sangat simple dan bisa anda lakukan sendiri di rumah..
mungkin ada yg bermanfaat.... so silahkan di baca baik-baik dan selamat mencoba
  1. Jaga Kesehatan Mata dengan Biji Pepaya
    Bagaimana menjaga kesehatan mata? Menurut dr. Rini Mahendra SpM cara yang mudah dilakukan, salah satunya ialah dengan mengonsumsi biji pepaya. Mengapa biji pepaya? Konon biji pepaya mengandung senyawa likopen yang penting bagi kesehatan mata. Bila Anda tidak tahan akan rasa getirnya, maka Anda dapat mengonsumsinya dengan ditambah madu, atau sebagai campuran minum teh. Selain itu bisa juga biji tersebut dijemur atau disangrai untuk kemudian dimakan sebagai snack. Konsumsilah secara teratur, kira-kira tiga kali sehari sebanyak sepuluh butir.
  2. Biji Tomat Cegah Penyakit Jantung
    Anda suka minum jus tomat tapi kerapkali membuang bijinya? Mungkin setelah membaca artikel ini kebiasaan itu harus diubah. Berdasarkan riset yang dilakukan Rowett Research Institute di Scotlandia, ditemukan bahwa cairan licin atau jelly berwarna kuning yang terdapat disekitar biji tomat mengandung senyawa atau bahan campuran yang manjur untuk melawan stroke dan penyakit jantung. Bila Anda meminum jus tomat tanpa membuang bijinya, maka Anda telah mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah sekitar 72 persen, hingga dapat Anda dapat terhindar dari penyakit jantung.
  3. Jangan Lama Mencelup Teh
    Teh diakui berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Teh juga telah menjadi konsumsi khalayak luas sebagai minuman sehari-hari. Teh dikemas dalam bentuk teh celup juga teh bubuk. Namun ada yang perlu diperhatikan pada teh celup, yaitu pemakaiannya. Teh celup sebaiknya tidak dicelupkan terlalu lama. Ini berlaku untuk semua teh, berwarna maupun teh hijau.
    Ini disebabkan adanya kandungan zat klorin dalam kantong kertas teh celup. Zat ini fungsinya untuk disinfektan kertas sehingga kertas akan terbebas dari bakteri pembusuk dan tahan lama. Kertas dengan klorin tampak lebih bersih. Namun disinfektan dalam jumlah besar tidak berbeda jauh dengan racun serangga.
    Sehingga dianjurkan jangan mencelupkan teh celup dalam waktu lama. Jika mencelup kantong teh lebih dari 3-5 menit, klorin akan ikut larut dalam teh. Agar terhindar dari kemungkinan-kemungkinan penyakit, sebaiknya jangan mencelup kantong teh lebih dari 3 menit.
  4. Kumur-kumur Saat Asma
    Asma merupakan salah satu penyakit kronik terbanyak pasiennya di dunia. Menurut dr. Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, diperkirakan pada tahun 2005 ada tambahan sekitar 100 juta pasien asma di dunia.
    Pengobatan asma ada yang bersifat pelega (reliever), ada pula yang bersifat pengontrol (controller). Obat asma yang paling aman dan efektif adalah yang diberikan dalam bentuk disemprot atau dihisap (inhaler) karena akan langsung masuk ke saluran nafas, efeknya cepat, efek samping minimal, dan dosisnya kecil.

9 Rahasia Membuat Anak Menjadi Jenius

Setiap orang tua selalu mengharapkan anaknya cerdik, pandai dan arif melebihi anak lain. Para pakar menyatakan, sekalipun kearifan seorang anak sangat erat hubungannya dengan genetika bawaan, namun banyak sekali penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pembinaan setelah lahir juga merupakan faktor sangat penting yang tidak boleh diabaikan.

Merangsang Pertumbuhan dengan Pendidikan dalam Kandungan
Para dokter menyatakan, bayi dalam kandungan usia tiga bulan sudah mempunyai perasaan, empat bulan sudah mampu merasakan suara dari luar. Suara dari luar ini akan terus merangsang organ indera anak dalam kandungan dan mendorong pertumbuhannya, mempunyai peran yang penting bagi pertumbuhan intelegensi. Pada dasarnya cerebral cortex (bagian otak yang penting untuk mengingat, memperhatikan, menyadari, berpikir, mengerti bahasa dan lain sebagainya) bayi dalam kandungan sudah terbentuk pada usia 5 – 6 bulan, bila pada masa ini diperdengarkan musik ataupun dilakukan pemijatan lembut pada bagian perut akan dapat meningkatkan pertumbuhan intelegensi sang anak.

Fondasi Perkembangan Intelegensi Ditentukan pada Masa Anak-Anak
Sejak bayi dilahirkan, ayah-bunda sudah mempunyai peran penting untuk mengajarkan pengetahuan dasar kepadanya. Kalau saja ayah bunda pada tahap ini dapat membimbing sang anak dengan murah hati, hormat dan penuh kasih sayang, maka bukan saja dapat meletakkan dasar kepribadian yang unik bagi sang anak, bahkan dapat membuat anak memiliki kemampuan belajar dan sikap bergaul yang baik. Dengan demikian, peran ayah bunda bukan hanya membesarkan, bahkan juga memikul tanggung jawab besar sebagai “guru pribadi”.

Para pakar menyatakan, “Anak-anak pada rentang usia 4 sampai dengan 13 tahun, karena belum banyak mengecap asam garam dunia, hatinya masih murni, merupakan masa dengan daya ingat yang paling kuat selama hidupnya. Jika pada masa keemasan ingatan ini memperoleh pendidikan yang baik, akan sangat bermanfaat bagi sepanjang hidupnya.

Petugas PLN Tewas Tersengat Setrum

Seorang pekerja PLN tewas tergantung di tiang listrik jaringan udara tegangan menengah (JTUM) di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan.
Korban diketahui bernama Reban (40) asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang bekerja untuk CV. Galang Cipta, Pamekasan.
Korban dan 18 rekannya melakukan perbaikan kabel listrik JUTM. Sejak pukul 08.00 WIB. Saat itu semua aliran listrik untuk wilayah Kadur dan sekitarnya dipadamkan.
Pada pukul 11.30 WIB, korban pindah ke tiang listrik di sebelah selatan Pasar Kadur. Saat korban naik ke atas tiang listrik, tiba-tiba aliran listrik kembali menyala dan menyebabkan korban tersengat listrik.
Menurut Suadi (45), saksi mata kejadian, salah satu teman korban berusaha untuk menolong korban dengan naik ke tiang, namun dicegah karena tubuh korban dialiri listrik.
"Kami perintahkan dia agar turun. Takut korban bertambah," kata Suadi yang juga anggota Koramil Kadur ini. Warga pun dilarang menolong karena aliran listrik masih hidup.

6 Bulan, 230 Kasus Baru TBC di Pamekasan

Pada semester pertama bulan Januari sampai Maret 2011, di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sudah ditemukan 230 kasus baru tuberkulosis (TBC).

Kasus tersebut menyerang penduduk di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pasean, Kecamatan Palengaan, dan Kecamatan Tlanakan. Kasus tersebut, menurut Bambang Budiono, pengelola Program TBC Dinas Kesehatan Pamekasan, merupakan kasus baru dan bukan sisa dari kasus TBC tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2010 ditemukan 759 kasus. Separuh dari mereka hingga kini masih tetap menjalani perawatan. "Ada 380 orang yang masih menjalani pengobatan dan belum dipastikan kesembuhannya," ungkap Bambang.

Jika jumlah tersebut ditambah dengan temuan kasus yang baru, maka pada semester pertama tahun ini ada 610 penderita TBC. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, jumlah penderita TBC terbilang tinggi. Di Jawa Timur, Pamekasan menduduki peringkat kelima, di bawah Kabupaten Sumenep, Lumajang, Kota Malang, dan Jember.

Kamis, 14 Juli 2011

Pengumuman Lelang Non Eproc

PENGUMUMAN SELEKSI SEDERHANA
Nomor : 600/01.23.03/PAN/441.301/2011
 
Satuan Kerja
 : 
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PAMEKASAN
Tahun Anggaran
 : 
2011
No. Nama Paket HPS Sub Bidang
1. Pengadaan Konsultan Teknis Perencanaan Teknis Pengadaan,Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya Di Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan (DAK) Rp 70.538.000,00
 
Pengambilan Dokumen
Tanggal
 : 
23 Juni 2011 08:00 s/d 30 Juni 2011 14:00
Tempat
 : 
Sekretariat Panitia Pengadaan Dinas Kesehatan Kab. Pamekasan Jl. Jokotole 143 Pamekasaan
 
Persyaratan
- Berbadan Usaha ;
- Akte Pendirian Perusahaan ;
- Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional (IUJKN) yang masih berlaku;
- Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Jasa Perencana Konstruksi ( Kode : 11001 dan 12001 ) ;
 
Keterangan Lain
1. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari Direktur / Pimpinan Perusahaan / Kepala Cabang dan Kartu Pengenal
2. Seorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil Dokumen Prakualifikasi dan Dokumen Pengadaan
3.Dokumen Prakualifikasi dan Dokumen Pengadaan dapat diambil dalam bentuk cetakan
4. Lain-lain : Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di tempat pendaftaran atau menghubungi Panitia pada jam kerja


website:

http://www.pembangunanpamekasan.info
dan
http://lpse.jatimprov.go.id
 
TTD
 
Panitia ULP

Dinkes Akan Terbitkan Sertifikat DAM

Dinas kesehatan (Dinkes) Pamekasan akan segera melakukan sertifikasi depot air minum (DAM) yang beroperasi di Pamekasan.

Dinas kesehatan (Dinkes) Pamekasan berencana akan memulai pengawasan dan pengambilan sample kepada sejumlah depot air minum (DAM) yang beroperasi di Pamekasan.

AVIRA SULISTIAWATI Plt Kasi penyehatan lingkungan dan pengawasan kualitas air Dinkes Pamekasan  mengatakan, pengawasan DAM atau tempat isi ulang air bersih akan dilakukan dengan pengawasan secara fisik dan pengambilan sample uji bakteorologi untuk mengetahui kelayakan Hygiene Sanitasi DAM tersebut.

Dinkes Pamekasan Himbau Masyarakat Waspada Penyakit Musiman

Adanya Pergantian cuaca dari musim hujan ke kemarau yang kerap ditandai dengan merebaknya penyakit, masyarakat diminta untuk terus waspada dan hati-hati. Permintaan itu disampaikan MOHAMMAD ISMAIL BEY Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Jumat (27/05).

Menurutnya, pihaknya sudah gencar melakukan himbauan dan antisipasi baik melalui media massa maupun juga melalui petugas Dinas Kesehatan sendiri hingga ke tingkat desa.

“Waspada penyakit karena perubahan cuaca seperti diare, Ispa, dan DBD. Kita sudah himbau masyarakat untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),”kata ISMAIL.

Indikasi perilaku hidup sehat itu, kata ISMAIL, seperti membuang sampah tidak sembarangan atau mencegah hal-hal yang menyebabkan bersarangnya penyakit. Dan melakukan 3M yakni mengubur, menguras dan menutup barang-barang yang digenangi air. Selanjutnya kerja bakti membersihkan lingkungan di tingkat RT/RW.

TUJUH KEMENTERIAN BERKOORDINASI TANGGULANGI MASALAH KESEHATAN JIWA DI INDONESIA

Pencapaian target MDG’s akan terhambat apabila masalah kesehatan jiwa tidak mendapat perhatian yang serius, bahkan akan berpotensi menimbulkan beban ekonomi yang besar.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, H. R. Agung Laksono saat membuka Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang diselenggarakan di Kantor Kemenkokesra (07/07).

Dalam rapat tersebut, Menteri Kesehatan RI, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH memaparkan bahwa masalah kesehatan jiwa tidak semata-mata berhubungan dengan aspek klinis, namun lebih banyak menyangkut masalah psikososial seperti stigma masyarakat, kekerasan, dan upaya bunuh diri. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya lintas sektor dalam menanggulangi permasalahan kesehatan jiwa di Indonesia.

Data Riskesdas tahun 2007 menunjukkan prevalensi nasional gangguan mental emosional (depresi dan kecemasan) pada penduduk berusia di atas 15 tahun mencapai 11,6% atau diderita oleh sekitar 19 juta orang. Daerah yang memiliki angka prevalensi tertinggi yaitu Jawa Barat, Gorontalo dan Sulawesi Tengah.

Selain itu, tantangan lainnya adalah kurangnya akses layanan dan sumber daya kesehatan. Dari sejumlah rumah sakit umum yang ada, baru sekitar 2% yang memiliki layanan psikiatri dan baru 10% dari seluruh puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Jumlah psikiater di seluruh Indonesia baru berjumlah 600 orang dan belum terdistribusi secara merata.

HASIL SURVEI Enterobacter sakazakii PADA FORMULA BAYI YANG BEREDAR DI INDONESIA

Dalam rangka memberikan kepastian kepada masyarakat tentang keamanan formula bayi, Kementerian Kesehatan, Badan POM RI dan IPB, telah melakukan survei cemaran Enterobacter sakazakii (E. sakazakii) terhadap semua nama dan jenis susu formula bayi yang beredar di Indonesia tahun 2011. Tim Nasional Survei Cemaran Mikroba pada Formula Bayi yang Beredar di Indonesia terdiri dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Dalam melaksanakan tugasnya Tim bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan RI.


Tujuan survei ini adalah untuk mendapatkan informasi dan konfirmasi tentang cemaran mikroba (E. sakazakii) pada susu formula bayi yang beredar di Indonesia tahun 2011, karena masyarakat Indonesia perlu dilindungi dari peredaran produk susu formula bayi.

SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH (SIKDA) ELEKTRONIK DIIMPLEMENTASIKAN DI INDONESIA

Salah satu aspek penting dalam pembangunan masyarakat sehat adalah sistem informasi kesehatan (SIK) yang baik. SIK diperlukan untuk menjalankan upaya kesehatan dan memonitoring agar upaya tersebut efektif dan efisien. Oleh karena itu, data informasi yang akurat, pendataan cermat dan keputusan tepat kini menjadi suatu kebutuhan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi kementerian kesehatan, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc., dalam jumpa pers siang ini, Jumat (01/07).

“Kementerian Kesehatan, melalui Pusat Data dan Informasi saat ini sedang menyusun Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) elektronik yang berisi data set yang diharapkan menjadi sebuah standar pencatatan dan pelaporan setiap puskesmas di seluruh Kota/Kabupaten”, ujar dr. Jane.


Menurut dr. Jane, kegiatan pengembangan SIK ini meliputi pengembangan regulasi dan standar (road map, peraturan pemerintah, dan pengembangan petunjuk teknis SIK); pengembangan Bank Data Nasional; dan pengembangan National Health Data Dictionary.

INFEKSI VIRUS HENDRA HANYA DI AUSTRALIA

Kementerian Kesehatan telah berkomunikasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengenai virus Hendra menyusul laporan kasus di Queensland, Australia. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE menyatakan, sejauh ini laporan kasus akibat virus Hendra hanya ada di Australia.
Menurut Prof. Tjandra Yoga, kasus pada manusia sangat jarang, namun dari yang pernah ditemukan gejalanya sama seperti gejala penyakit pernafasan berat.

“Salah satu kasus awal adalah dokter hewan dan petugas yang menangani peternakan kuda di Australia yang kemudian kudanya sakit dan menularkan ke manusia”, jelas Prof Tjandra.

Ditambahkan, virus Hendra merupakan anggota dari keluarga Paramyxoviridae, genus Henipavirus yang punya dua anggota, yaitu virus Hendra dan virus Nipah. Virus Hendra pertama kali diisolasi pada September 1994 dari spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran Brisbane, Australia.

DEMAM SCARLET DI HONGKONG

Otoritas Kesehatan Hongkong telah mengumumkan terjadi peningkatan kasus penyakit scarlet fever (demam scarlet) di negaranya. Jumlah kasus mencapai 615 kasus dengan 2 kematian yaitu pada anak perempuan berumur 7 tahun dan anak laki-laki berumur 5 tahun. Jumlah ini masih terus bertambah. Beberapa hari terakhir  tercatat tambahan 40 kasus baru. Dari data yang ada 93 % kasus adalah anak-anak usia dibawah 10 tahun.
Demikian penjelasan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE mengenai munculnya scarlet fever (demam scarlet) di Hongkong.

Menurut Prof. Tjandra otoritas kesehatan setempat menyatakan pada tahun ini kasus serupa ditemukan di Macau (49 kasus) dan di daratan China mencapai lebih dari 9.000 kasus. Sejauh ini penyakit ini hanya terlokalisir di Hongkong dan sekitarnya, belum ada laporan peningkatan kasus serupa di negara lain. Kementerian Kesehatan terus memantau situasi yang ada bekerjasama dengan WHO.

UNTUK MENJAMIN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PEREMPUAN YANG DISUNAT

Menanggapi desakan agar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 1636/MENKES/PER/2010 tentang Sunat Perempuan dicabut, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dalam Permenkes itu justru untuk melindungi perempuan dari praktik sunat yang tidak sehat.
Kalau tidak diatur, dikawatirkan sunat perempuan yang  sudah menjadi tradisi sebagian masyarakat secara turun temurun itu akan membahayakan kesehatan perempuan. Permenkes,  mengatur agar khitan  dilakukan dengan benar dan hanya oleh tenaga kesehatan tertentu untuk menjamin keamanan dan keselamatan perempuan sesuai ketentuan agama,standar pelayanan dan standar profesi.
Permenkes tidak mengharuskan sunat bagi  perempuan. Sunat perempuan  dapat dilakukan  hanya atas permintaan dan atau persetujuan dari orang tua anak perempuan  atau wali. Jadi dalam Permenkes tidak mengharuskan perempuan disunat, tetapi apabila ada perempuan yang ingin disunat Permenkes itu digunakan sebagai standar operating precedure (SOP) atau acuan oleh tenaga kesehatan tertentu.

IMPLEMENTASI PRIMARY HEALTH CARE DI INDONESIA

“Primary Health Care (PHC) diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO) sekitar tahun 70-an, dengan tujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat”, ujar Menkes saat membuka secara resmi the 14 Medical Association of South East Asian Nation (MASEAN) Mid-term Meeting di Savoy Homann, Bandung (17/06).


Menurut Deklarasi Alma Ata (1978) PHC adalah kontak pertama individu, keluarga, atau masyarakat dengan sistem pelayanan. Pengertian ini sesuai dengan definisi Sistem Kesehatan Nasional (SKN) tahun 2009, yang menyatakan bahwa Upaya Kesehatan Primer adalah upaya kesehatan dasar dimana terjadi kontak pertama perorangan atau masyarakat dengan pelayanan kesehatan.

Menurut Menkes, dalam mendukung strategi PHC yang pertama, Kementerian Kesehatan RI mengadopsi nilai inklusif, yang merupakan salah satu dari 5 nilai yang harus diterapkan dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, yaitu pro-rakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih.

PUSKESMAS SEBAGAI PENGGAGAS PEMBANGUNAN KESEHATAN SETEMPAT

Sistem rujukan pasien rumah sakit di Sulawesi Selatan belakangan ini dinilai sudah baik. Rumah sakit yang ada di daerah bukan lagi sekadar tempat pelayanan kesehatan semata, melainkan telah mengupayakan pada peningkatan kualitas penanganan pasien.

Demikian pernyataan Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH. Dr.PH pada acara Seminar Nasional Eksistensi dan Peran Puskesmas Sebagai Penyelenggara Upaya Kesehatan Tingkat Pertama di Makassar (28/6) Juni. Seminar digelar dalam rangka penganugerahan Otonomi Awards 2011 oleh The Fajar Institute of Pro Otonomi (FIPO). Menkes menegaskan, keberadaan Puskesmas sebagai ujung tombak saat ini, bukan lagi harus terfokus pada pelayanan kesehatan masyarakat saja. Akan tetapi, juga harus berperan sebagai penggagas pembangunan kesehatan di wilayahnya.

Pada kesempatan tersebut Menkes memuji keberhasilan layanan kesehatan melalui Brigade Siaga Bencana (BSB) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Atas keberhasilan tersenut, Pemerintah Kabupaten Bantaeng mendapat menghargaan untuk kategori Layanan Publik bidang Kesehatan pada Anugerah Otonomi Award 2011 dari FIPO.

“Keberhasilan ini patut menjadi contoh bagi daerah lainnya. Tidak apa-apa kita mencontoh keberhasilan yang sudah ditunjukkan daerah lain", kata Menkes.

Menurut Menkes, selama ini, rumah sakit daerah kerap berperan sebagai tempat transit pasien untuk selanjutnya di rujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat. Bila sistem rujukan sudah baik RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta dan RSUP dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar tidak lagi menjadi puskesmas raksasa.

SUNAT JIN

Sunat Jin menjadi trend di kalangan media dan masyarakat awam, padahal fenomena Sunat Jin adalah suatu kelainan bawaan pada penis yang disebut hipospadia. Tidak ada dalam dunia kedokteran anak sudah di khitan sejak lahir, namun fenomena Sunat Jin sudah sangat meresahkan apabila tidak diluruskan secara medis. Apabila kita lihat fenomena Sunat Jin apabila di ekspose terlalu luas tanpa penjelasan secara ilmiah tidak akan mengedukasi masyarakat sendiri padahal kedua orangtua sudah senang terlebih dahulu. Sunat Jin sendiri adalah Hipospadia dimana salah satu cirinya adalah kulit penis bagian bawah (kulup) tidak ada. Karena itulah penis tampak seperti sudah disunat ataupun kelainan bentuk penis yang diketahui sejak lahir dan tidak ada kaitannya dengan unsur ghaib. Pada kelainan tersebut, kulup penis tidak sempurna, hanya ada di bagian atas (dorsalhoot). Pada kelainan tersebut, lubang penis tidak terdapat di ujung, melainkan di bawah, samping, atau dasar penis. Penis juga membengkok. Bila bengkoknya berat dan tidak segera ditangani, penis penderita tidak bisa dibuat bersenggama bila sudah dewasa nanti. Karena itu, Hipospadia harus ditangani dengan operasi. Idealnya, operasi Hipospadia dilakukan saat anak berusia 1-2 tahun. Penyebab Hipospadia adalah terhentinya pertumbuhan pada penis.

Izin Operasional 2 RS dan Klinik Terancam Dicabut

Izin operasional dua rumah sakit swasta dan klinik di Pamekasan terancam dicabut. Pasalnya, dalam memberikan pelayanan kesehatan disinyalir tidak sesuai dengan peruntukkannya.

Dua rumah sakit swasta dan klinik itu adalah RS As-Syifa, RS Larasati dan Klinik Aisyiah sebagai pelayanan kesehatan dasar rawat inap di Jalan Mandilaras. "Rumah sakit itu merupakan rumah sakit khusus. Di mana untuk Larasati hanya bisa melayani ObsGyn (Kandungan), dan As-Syifa untuk Bedah. Nah, untuk klinik Aisyiah, di sana hanya sebagai klinik pelayanan kesehatan rawat inap," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Ismail Bey, Sabtu (2/7/2011).

Diakuinya, jika dua rumah sakit dan klinik itu tidak memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan peruntukannya, maka pihaknya tidak segan-segan untuk mencabut izin operasionalnya. Akan tetapi, sebelum melangkah ke arah sana, pihaknya akan memberikan surat peringatan terlebih dahulu.