Dinas kesehatan Kabupaten Pamekasan tidak henti-hentinya memberikan dukungan program dan kegiatan kepada puskesmas waru, yang direncanakan menjadi rumah sakit tipe D satu-satunya di wilayah utara. Sejak tahun 2009 lalu, Dinkes sudah melakukan studi kelayakan bersama Universitas Airlangga Surabaya, tentang status puskesmas waru sendiri.
Tahun 2010 ini di Puskesmas waru akan dibangun dua saran fisik, yakni unit gawat darurat (UGD) dan ruangan rawat inap. Menurut Ismail Bey Kadinkes Pamekasan, dana yang akan digunakan untuk pembangunan dua sarana fisik tersebut sebesar 750 juta rupiah. Namun sampai menjelang akhir tahun ini, pembangunan tersebut belum bisa dilaksanakan karena masih dalam tahap perencanaannya. Diperkirakan pada akhir tahun ini gambar dan desain bangunannya sudah selesai.
“karena pembangunan fisik itu membutuhkan waktu yang agak lama, maka pembangunannya baru bisa kami kerjakan pada tahun 2011 mendatang,” kata Ismael Bey.
Lebih lanjut kata Ismail Bey, pada tahun 2011 mendatang di puskesmas waru akan melibatkan konsultan khusus dalam rangka perubahan menejemennya. Sebab menejemen puskesmas dengan manajemen rumah sakit jauh berbeda. Bahkan Dinkes juga sudah merencanakan penanganan limbahnya.
Beberapa upaya tersebut kata Ismail Bey, sebagai langkah untuk diperolehnya ijin puskesmas waru menjadi rumah sakit tipe D. Sebab jika persyaratan fisik dan menejemennya belum terpenuhi, maka jalan untuk memperoleh ijin rumah sakit masih panjang. “kita terus berupaya untuk secepat mungkin mendapat ijinnya, dengan beberapa kegiatan yang sudah rencanakan dan kita kerjakan,” pungkasnya.
Tahun 2010 ini di Puskesmas waru akan dibangun dua saran fisik, yakni unit gawat darurat (UGD) dan ruangan rawat inap. Menurut Ismail Bey Kadinkes Pamekasan, dana yang akan digunakan untuk pembangunan dua sarana fisik tersebut sebesar 750 juta rupiah. Namun sampai menjelang akhir tahun ini, pembangunan tersebut belum bisa dilaksanakan karena masih dalam tahap perencanaannya. Diperkirakan pada akhir tahun ini gambar dan desain bangunannya sudah selesai.
“karena pembangunan fisik itu membutuhkan waktu yang agak lama, maka pembangunannya baru bisa kami kerjakan pada tahun 2011 mendatang,” kata Ismael Bey.
Lebih lanjut kata Ismail Bey, pada tahun 2011 mendatang di puskesmas waru akan melibatkan konsultan khusus dalam rangka perubahan menejemennya. Sebab menejemen puskesmas dengan manajemen rumah sakit jauh berbeda. Bahkan Dinkes juga sudah merencanakan penanganan limbahnya.
Beberapa upaya tersebut kata Ismail Bey, sebagai langkah untuk diperolehnya ijin puskesmas waru menjadi rumah sakit tipe D. Sebab jika persyaratan fisik dan menejemennya belum terpenuhi, maka jalan untuk memperoleh ijin rumah sakit masih panjang. “kita terus berupaya untuk secepat mungkin mendapat ijinnya, dengan beberapa kegiatan yang sudah rencanakan dan kita kerjakan,” pungkasnya.
Nantinya pangsa pasar khususnya pasien akan diproyeksikan akan berdatangan dari Kecamatan Pakong, Batumarmar, Pasean serta kecamatan tetangga baik itu dari kecamatan di Kabupaten Sumenep ataupun dari Kabupaten Sampang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar