SELAMAT DATANG DI IDI PAMEKASAN... NIKMATI BERITA SEPUTAR DUNIA KESEHATAN KHUSUSNYA DI PAMEKASAN DAN ARTIKEL MENARIK DARI PARA DOKTER DI PAMEKASAN...
KONSULTASIKAN MASALAH KESEHATAN ANDA

Kamis, 30 Desember 2010

Pamekasan Kekurangan 10 Ribu Masker

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan mengajukan tambahan 10 ribu masker kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menyusul sampainya hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Bromo ke kabupaten itu sejak Rabu pekan lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ismail Bey mengatakan tambahan itu diajukan karena stok masker di Pamekasan habis, sementara masih ada sejumlah kecamatan di wilayah utara kabupaten itu seperti Kecamatan Pakong, Pegantenan, Proppo dan Kecamatan Palengaan yang belum dapat pembagian masker. "Mudah-mudahan tambahan masker disetujui, sehingga besok masker tersebut sudah bisa dibagikan," katanya, Senin (27/12).

Sejak hujan abu muncul Rabu pekan lalu, kata Ismail Bey, pihaknya sudah menyebarkan 1.200 masker untuk warga di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Larangan dan Kadur yang masing-masing hanya kebagian 600 masker. "Kita harus antisipasi sebelum banyak warga terserang infeksi saluran pernapasan karena terlalu banyak menghirup abu Bromo," ujarnya.

Savari, warga jalan Joko Tole, kota Pamekasan, mengatakan Senin pagi ini intensitas guyuran abu vulkanik Bromo mulai berkurang dibanding hari sebelumnya. Hal itu, kata dia, terlihat dari ketebalan tempelan abu di halaman dan kendaraannya. "Hari ini debunya tidak sebanyak hari pertama," ungkapnya.

Menurut Savari, meski rumahnya diguyur hujan abu, sejauh ini dia belum merasakan sakit bila bernapas, hanya saja saat naik kendaraan matanya sering kelilipan meski sudah menutup wajahnya dengan kaca helm.

Karena tak kebagian masker gratis, Savari mengaku menggunakan sapu tangan yang dibasahi air untuk menutup hidungnya agar tidak terlalu banyak menghirup abu Bromo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar