SELAMAT DATANG DI IDI PAMEKASAN... NIKMATI BERITA SEPUTAR DUNIA KESEHATAN KHUSUSNYA DI PAMEKASAN DAN ARTIKEL MENARIK DARI PARA DOKTER DI PAMEKASAN...
KONSULTASIKAN MASALAH KESEHATAN ANDA

Kamis, 07 April 2011

Hearing, Dinkes Mampu ‘Jinakkan’ Komisi A

Rumor dugaan KKN dalam rekrutmen 19 tenaga medis, termasuk 6 dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) oleh Dinas Kesehatan Pemkab Pamekasan dibedah dalam hearing digelar Komisi A  DPRD setempat, Senin (4/4) siang.
Dalam forum itu, Kepala Dinkes Ismail Bey dan Iskandar, panitia pengangkatan tenaga medis PTT mencoba member klarifikasi bahwa rumor itu tidak betul. Mereka memaparkan secara rinci prosedur pandaftaran hingga sistem penilaiannya atau seleksi penerimaan PTT tersebut.
Penjelasan mereka rupanya mampu ‘menyihir’ legislator di sana. Suli Faris S, Ketua Komisi A pun menegaskan bahwa isu adanya KKN dalam rekrutmen PTT di lingkungan Dinkes Pamekasan berani menyatakan tidak benar.
“Pihak Dinkes telah memaparkan secara jelas dan rinci prosedur pandaftaran hingga pada sistem penilaiannya, diungkapkan hingga tuntas. Ternyata memang benar benar telah transparan dan berjalan sesuai juknis dan prosedur. Karena itu kami memastikan isu adanya KKN dalam pengangkatan ini tidak benar,” tandas Suli, seperti kehilangan kekritisannya menyikapi persoalan tersebut.

Untuk memperjelas tentang bukti administrative secara objektifitas dalam seleksi tersebut, lanjut Suli, pihak Dinkes akan mengumumkan kembali hasil pengumuman seleksi  itui lengkap dengan rincian nilai atau poin dari variable yang diniali diperoleh olejh masing masing pendafyar. Baik bagi pendaftar yang dinyatakan lulus maupun yang dinyatakan tidak  lulus.
Seperti diketahui, Dinkes Pamekasan merekrut 19 tenaga media,  rinciannya 6 dokter, 4 orang perawat dan 9 orang bidan. Mereka akan ditempatkan disejumlah Pukesmas dan kecamatan di Pamekasan. Dalam rekrutmenya sempat beraroma KKN, selain dugaan titipan pimpinan DPRD setempat, juga terhembus adanya uang pelican.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar