Adanya isu ketidakberesan dalam rekrutmen tenaga medis di lingkungan Dinas Kesehatan Pamekasan, seperti tenaga Bidan, Dokter, dan perawat langsung ditanggapi serius Komisi A DPRD.
SULI FARIS Ketua Komisi A, Sabtu (02/04), mengatakan, pihaknya banyak mendapat pengaduan baik dari masyarakat maupun dari internal anggota DPRD soal rekrutmen tenaga medis itu yang dinilai terindikasi tidak transparan dan sarat dengan rekayasa.
“Dalam waktu dekat ini kita akan panggil pihak terkait untuk klarifikasi isu itu agar tidak terjadi fitnah,” kata SULI.
Politisi dari Partai Bulan Bintang ini menjelaskan, pihaknya akan terus menindaklanjuti proses rekruitmen itu sehingga pada akhirnya diyakini tidak ada permainan atau titip-titipan.
Sebelumnya, ISMAIL BEY Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan menegaskan, rekruitmen tenaga kontrak ini tidak melalui tes, melainkan seleksi yang akan memperioritaskan domisili terdekat, tahun kelulusan tertua dan kemampuan akademik berdasar indeks prestasi (IP) tertinggi.
Jika dari tiga hal tersebut bobotnya sama, maka akan dipilih pelamar yang usianya tertua. Dan ISMAIL BEY mengaku siap menerima komplain para pelamar yang tidak puas atas keputusan tim seleksi.
Sementara itu, isu yang merebak, hasil seleksi tenaga medis itu ada yang melalui titipan anggota dewan dan ada pula yang melalui suap puluhan juta rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar