Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Ismail Bey, enggan berkomentar soal mencuatnya titipan anggota dewan pada rekrutmen tenaga kesehatan.
"Bukan maksud saya tidak mau berkomentar. Tapi biar satu pintu," katanya, Jum'at (1/4/2011).
Menurutnya, pihaknya sudah sepakat agar persoalan yang berkaitan dengan penerimaan sebanyak 19 tenaga kesehatan melalui bagian adsministrasi umum.
"Intinya biar tidak ada kerancuan soal informasi yang nantinya dikeluarkan. Coba hubungi bapak Iskandar saja," tandasnya.
Seperti diberitakan, sejumlah anggota dewan, termasuk Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, berang dengan adanya informasi bahwa rekrutmen tenaga medis yang dilakukan Dinkes Pamekasan, banyak 'titipan' dari anggota dewan.
"Saya rasa ini tidak bisa dibiarkan. Kami merasa terpukul dan harus melakukan klarifikasi," kata Khairul, beberapa waktu lalu.
Menurut Khairul, jika benar rekrutmen 19 tenaga kesehatan ada yang merupakan titipan anggota dewan, maka penerimaan pegawai tidak tetap (PTT) ini harus digagalkan.
"Kami tidak bisa membiarkan permasalahan ini. Bagaimana tidak, oknum PTT yang lulus informasinya karena ada wakil ketua dewan yang nitip. Ini kami dengar dari orang dalam sendiri," tandasnya.
Khairul berharap, bagi PTT yang nantinya lulus perlu diumumkan berasal dari mana, tahun kelulusannya serta indeks prestasi kelulusannya berapa. "Sehingga, rekrutmen ini benar-benar tidak main-main," terangnya.
Diketahui, Dinkes Pamekasan tahun ini merekrut 19 tenaga kesehatan. Rinciannya, 9 orang tenaga bidan, 4 orang perawat dan 6 orang dokter. Honor untuk tenaga kesehatan ini, nantinya dialokasikan dari APBD dan Pemprov Jawa Timur, masing-masing 50 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar